BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Modal merupakan sejumlah dana yang menjadi dasar untuk mendirikan suatu perusahaan, perusahaan menggunakan dana ini untuk membelanjai aktivitas perusahaan dalam menghasilkan produk barang dan jasa.
Namun dalam makalah ini saya tidak akan membahas mengenai modal dalam bentuk uang, tetapi modal spiritual untuk bisa menjadi orang yang sukses. Semoga isi makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membangun karakter kita sebagai modal di masa depan ?
2. Apa modal dasar kita dalam kehidupan ?
3. Apa saja model-model manusia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui modal meraih sukses di masa depan.
2. Untuk mengetahui modal dasar kita dalam kehidupan.
3. Untuk mengetahui macam-macam model manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Membangun Karakter sebagai Modal Masa Depan
Apa yang ada
dibenak Anda ketika disebut kata modal? Mungkin langsung terpikir uang
bermilyar rupiah, deposito sampai trilyun, setumpuk investasi saham, atau
property di berbagai tempat sebagai simpanan masa depan. Pernahkah terpikirkan
modal dalam bentuk lain, seperti modal spiritual, jiwa yang tulus atau karakter
tertentu yang dapat diandalkan? Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall dalam
bukunya Spiritual Capital, justru modal spiritual akan memperkaya aspek-aspek
kehidupan kita sehingga mampu memberi makna penting dalam hidup ini bagi banyak
orang.
Banyak orang
tua sangat mementingkan tingginya IQ anak-anak mereka, sehingga dengan segala
cara mereka berusaha merangsang pertumbuhannya pada anak mereka. Pihak sekolah
juga memiliki standard IQ yang mengharuskan anak-anak tingkat dasar memiliki
tingkat IQ tertentu untuk bisa diterima di sekolah. Sebaliknya soal spiritual
dan juga karakter sering diabaikan dan dipandang sebelah mata. Karakter hanya
dianggap sebagai pelengkap semata, bukan prioritas dalam kurikulum yang ada.
Padahal karakter sangat penting dalam pembangunan pribadi anak yang tangguh,
atau bahkan dalam membangun peradaban, seperti diuraikan Ratna Megawangi Ph.D
dalam bukunya “Pendidikan KarakterSolusi tepat untuk membangun bangsa.” Lord
Channing mengatakan “The
great hope of society is individual character.”
Dunia tempat
kita hidup saat ini penuh dengan tantangan yang kompleks, sebab dunia sudah
berubah, semakin kejam, menakutkan dan rusak. Gaya hidup yang dipertontonkan
dunia masa kini dipenuhi oleh kekacauan moral, di mana keluarga tradisional
sudah menjadi barang langka. Yang marak dan dipertontonkan di masyarakat adalah
keluarga yang hancur, ayah dan ibu saling menyakiti sehingga anak jadi korban.
Situasi dan kondisi seperti ini tidak dapat diatasi hanya dengan rasio atau
logika semata, dibutuhkan modal yang berbeda. Dibutuhkan hikmat dan disiplin
yang luar biasa untuk membangun anak-anak yang kuat menghadapi ranjau
perubahan, arus informasi yang sangat deras, obat-obatan terlarang, dan
pergaulan seks bebas. Dibutuhkan karakter yang kuat untuk bertahan dalam
kehidupan yang keras, agar mampu mengatasi segala persoalan yang dihadapi di
masa depan.
Pembangunan
karakter anak sangat ditentukan oleh pola asuh sejak dini dalam keluarga.
Karena itu perlu dibangun keluarga yang kokoh untuk dapat melahirkan
generasi-generasi penerus yang berkualitas ,berkarakter kuat yang bermanfaat
besar dalam masyarakat. Yang harus berperan bukan hanya ibu, tetapi juga ayah.
Bahkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dimasa kecil sampai usia remaja
sangat menentukan pembentukan karakter anak. Keluarga yang harmonis, dimana
ayah dan ibu saling berinteraksi dengan kasih sayang akan memberikan suatu
lingkungan yang kondusif bagi pembentukan karakter anak. Menurut Erikson,
kesuksesan orang tua membimbing anaknya dalam mengatasi konflik kepribadian di
usia dini sangat menentukan kesuksesan anak dalam kehidupan sosial di masa
dewasanya kelak (Erikson, Identity:
Youth and Crisis,
1968).
Alice Miller
dalam bukunya, For Your Own Good membuat analisis menarik tentang kaitan antara
kebencian Hitler terhadap orang Yahudi dengan pengalaman masa kecilnya yang
sangat pahit. Ayahnya sangat kejam, suka menyiksanya dengan tali pinggangnya
sejak ia balita. Ketika beranjak dewasa baru Hitler tahu bahwa ayahnya adalah
anak dari hasil hubungan gelap antara neneknya dengan pria Yahudi. Menurut
Alice Miller, perlakuan Hitler terhadap orang Yahudi dipicu oleh keinginannya
untuk membalas dendam kepada ayahnya yang sangat ia benci. Menyedihkan sekali!!
Jelaslah bahwa
untuk menyiapkan masa depan yang gemilang bagi anak, setiap orang tua punya
andil besar untuk mempersiapkannya bahkan sejak anak masih dalam kandungan.
Sebab menurut Eric Neumann, dalam bukunya The Child mengatakan bahwa kelekatan
(bonding) antara ibu dan anak akan menentukan pembentukan kepribadian anak
selanjutnya.
Menjadi
orangtua di masa kini bukanlah pekerjaan mudah yang boleh dianggap remeh, sebab
perlakuan orang tua sangat berperan dalam pembentukan karakter anak. Menurut
Albert Bandura, tokoh pendidikan, anak belajar melalui observasi terhadap
perilaku modelnya, kemudian anak menirunya. Bukankah model utama anak adalah
orang tuanya sendiri? Jadi membangun karakter anak harus dimulai dengan
menyadari kekuatan dan kelemahan karakter sendiri sebagai orang tua. Orang tua
yang sadar akan dirinya dan mau belajar memperbaiki diri diharapkan mampu
menjadi teladan bagi anak-anaknya. Biarlah anak-anak tumbuh dengan berbekal
modal penting dari keluarganya, yaitu karakter dan kepribadian yang kuat.
B. Bersyukur Modal Utama Kehidupan
Sekeras apa pun kehidupan yang menghantam kita, harus dihadapi dengan lapang dada. Istilahnya, kita harus selalu sabar dan tabah. Namun, sabar dan tabah tidak berarti kita berpangku tangan ketika ada lilitan masalah. Manusia, dengan keterciptaannya yang mendekati sempurna dan terbaik dibandingkan makhluk-makhluk lain, di jiwanya tertanam daya tahan untuk menerima apa yang menimpa. Sepahit apa pun itu.
Lantas, apa kaitannya dengan syukur dalam hidup ini? Syukur, bagi saya tidak hanya berkaitan dengan kesenangan. Ketika kita kesusahan pun, manusia sabar dan tabah akan selalu memandang kehidupan sebagai wujud kasih sayang Tuhan. Sehebat apa pun persoalan yang melilit kehidupannya, akan disikapi dengan rasa syukur. Terma syukur, artinya adalah luapan rasa terima kasih seorang hamba kepada Tuhan atas segala yang diberikan-Nya.
Dalam kehidupan sufi, ketika kita tidak pernah berada pada kondisi kesusahan, tentunya akan membuat kita tidak pernah bersyukur. Dengan kesulitan hidup, maka ketika kesenangan hadir, luapan terima kasih akan lebih khidmat dan khusuk. Karena itu, bergembiralah kita kalau hari ini sedang kesulitan; karena seperti difirmankan Allah, “dibalik kesulitan ada kemudahan.” Begitulah kawan. Kalau kita sedang dalam kondisi kemudahan, maka persiapkanlah diri untuk menghadapinya dengan sabar dan tabah. Dengan begini, kita akan mampu menjadi manusia yang selalu bersyukur di setiap kondisi. Apa pun itu. Saat kesusahan maupun saat kemudahan menghampiri kita.
C. Cara berpikir untuk modal menjadi orang sukses.
Menjadi orang sukses, harus
menjadi orang yang berguna dan sangat-sangat produktif. Caranya sederhana
mulailah dengan cara berpikir positif.
Untuk menjadi orang sukses,
harus banyak mempunyai kebiasaan positif yang dilakukan. Untuk langkah awalnya
Anda harus mempunyai kebiasaan cara berpikir yang positif, sehingga Anda bisa
berkata dan bersikap positif. Dengan langkah awal ini, Anda akan lebih mudah
lagi untuk melangkah kedepan menjadi orang yang sangat-sangat produktif. Untuk
bisa meraih kesuksesan, Anda harus banyak dan cepat mengumpulkan berbagai
keberhasilan-keberhasilan.
· Percaya Diri Tinggi Harus Berpikir dan Berkata positif
:
Salah satu kesuksesan untuk
bisa masuk surga, adalah Anda harus beriman, yaitu percaya sepenuhnya kepada
Allah. Dengan memahami ini, kita harus mempunyai rasa percaya diri yang tinggi,
percaya akan pertolongan Allah. Apapun permasalahan yang kita hadapi, kita akan
mampu menyelesaikan, Allah tidak akan membebani kita dengan masalah diluar
kemampuan kita. Untuk itu selalulah kita berpikir positif, bahwa jika Allah
berkehendak apapun bisa terjadi.
· Biasakan Berpikir dan Berkata positif :
- Harus dan selalu Optimis.
Umumnya
orang berkata, “Ini bisa, tapi gimana ya, kok sulit”, jika ingin sukses
berkatalah, “Memang ini sulit, tetapi ini bisa diselesaikan”.
- Tidak suka menunda-nunda pekerjaan.
Umumnya
orang berkata, “Nanti saja mengerjakan ini, kita masih punya banyak waktu kok”,
jika ingin sukses berkatalah, “kerjakan sekarang, jika memang perlu
dikerjakan”.
- Cintai pekerjaan Anda.
Umumnya
orang berkata, “Lakukanlah pekerjaan yang disenangi”, jika ingin sukses
berkatalah, “Senangi semua pekerjaan yang dilakukan”.
- Senang menghadapi tantangan.
Umumnya
orang berkata, “Masalah adalah bagian dari hambatan”, jika ingin sukses
berkatalah, “Masalah adalah bagian dari tantangan”.
- Mempunyai harapan yang tinggi.
Umumnya
orang berkata, “Sudahlah kita berhenti saja, tak ada harapan lagi kita untuk
sukses”, jika ingin sukses berkatalah, “Jangan berhenti, siapa tahu
keberhasilan itu akan segera datang”.
- Berjiwa produktif.
Umumnya
orang berkata, “Lingkungan telah membuat saya menjadi seorang pemalas”, jika
ingin sukses berkatalah, “Meskipun lingkungan saya malas, saya tetap menjadi
seorang yang rajin, saya adalah Tuan bagi diri saya sendiri”.
- Tidak tergantung dengan satu harapan.
Umumnya
orang berkata, “Tak ada harapan lagi disini”, jika ingin sukses berkatalah,
“Jika disini tidak ada harapan, maka harapan tersebut ada di tempat lain”.
Berpikir dan berkata
positif merupakan langkah awal untuk menjadi orang sukses. Dengan demikian kita
selalu bisa menghadapi semua permasalahan dalam hidup dengan sikap yang lebih
positif yaitu tentang hal-hal yang baik atau bermanfaat.
Setiap orang tidak lepas
dari permasalahan yang sama, namun dengan pemikiran, perkataan dan sikap yang
lebih positif, kita akan lebih siap untuk cepat tahu permasalahan yang ada, dan
tentunya akan lebih cepat pula menyelesaikannya. Dengan demikian keuntungan
yang didapat, kita bisa lebih banyak lagi menyelesaikan permasalahan (lebih
produktif) dan melewatinya untuk mengejar tahap berikutnya lagi, yang tentunya
ini berdampak pada pencapaian sukses yang lebih cepat lagi.
· Bagaimana Menghadapi Kegagalan.
Banyak orang berkata
kegagalan adalah hal yang biasa, yang tidak biasa adalah jika Anda berputus
asa. Sang juara tidak selamanya selalu berada diatas, kekalahan membuatnya
lebih giat berlatih dan menambah kemampuan bertanding. Janganlah berputus asa,
orang berputus asa akan jauh dari pertolongan Allah dan teman-teman Anda. Kegagalan
akan menambah pengalaman dan harus meningkatkan kemampuan Anda, itulah buah
dari orang yang biasa berpikir positif.
Semakin cepat Anda gagal,
berarti Anda gagal lebih murah, dan
Anda akan semakin menjadi orang besar, jika Anda mau belajar dari pengalaman.
Anda akan semakin menjadi orang besar, jika Anda mau belajar dari pengalaman.
· Tantangan Berpikir Positif.
Tantangan utama berpikir
secara positif bukanlah melulu masalah tekhnis. Tantangan utamanya adalah
datangnya dari orang-orang disekitar Anda. Orang disekitar Anda, akan
mencemoohkan Anda atau mencap Anda orang sok pinter, sok sibuk, sok rajin,
pamer kepinteran, cari muka dll. Mereka merasa terusik kesenangannya bersantai
dalam bekerja, merasa dituduh menunda pekerjaan, merasa harus mengerjakan hal
yang sulit-sulit.
Sebetulnya itu semua adalah
anggapan yang lumrah. Untuk mengatasi itu semua, Anda harus tetap bersikap
wajar, tenang, sopan, tidak sombong, bertutur kata yang baik, Anda harus
mencari tahu kelemahan mereka dalam bekerja, Anda harus memberi contoh, dan
yang terpenting berusahalah mendapat dukungan mereka.
Kenapa ?, Karena keberhasilan mereka
adalah juga keberhasilan Anda.
Anda harus bisa selalu
lebih siap (berpikir positip) untuk lebih banyak lagi bekerja (produktif)
menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan baik, cepat dan sistematik,
ketimbang kesiapan yang dilakukan oleh orang biasa.
Anda harus lebih siap
mencari celah agar masalah yang timbul justru membawa keuntungan bagi pekerjaan
Anda. Sehingga setiap permasalahan yang timbul menjadi tantangan buat Anda
selesaikan.
Anda harus berbeda dalam
menghadapi masalah, kadang orang biasa menanggapi masalah-masalah kecil menjadi
masalah besar. Anda harus sebaliknya yaitu menyederhanakan masalah besar
menjadi masalah kecil-kecil, sehingga secara bertahap permasalahan yang besar
dapat Anda selesaikan pada waktunya.
D. Enam Model Manusia
Seperti halnya di dunia model, manusia juga
terdiri dari bermacam-macam model yang perlu anda ketahui untuk sekedar
menambah wawasan:
· Pertama: Model manusia yang hidup di dunia
tapi tidak mengerti keinginan & tujuan hidupnya. tujuan hidupnya hanya
memenuhi kebutuhan makan dan minum secukupnya.
· kedua: Model manusia yang mengerti
keinginannya, tapi tidak tahu cara menggapai keinginanya. Ia hanya menunggu
orang datang dan menolongnya.model manusia ini lebih menderita daripada model
manusia yang pertama
· ketiga: model manusia yang tahu tujuan
hidupnya dan tahu cara mewujudkan tujuan hidupnya. Hanya saja, ia tidak memiliki
rasa percaya diri. Ia memulai langkah untuk mewujudkan tujuan hidup, tapi tidak
menyempurnakannya.
· Keempat : model manusia yang mengerti akan
keinginanya, tahu cara menggapai keinginan,dan memiliki rasa percaya diri.
Hanya saja ia sering terpengaruh oleh orang lain. Setiap kali ia menyelesaikan
satu pekerjaan, ia akan mendengar orang lain berkata padanya, “caramu tidak
berguna. Anda harus menyelesaikan urusan ini dengan cara yang lain.
· Kelima: model manusia yang mengerti
keinginanya, tahu cara menggapai keinginan, memiliki rasa percaya diri dan
tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain kecuali yang positif. Ia
berhasil menggapai kesuksesan kerja dan materi. Tapi setelah menggapai
kesuksesan, ia mengalami masa kelesuan hingga tidak mampu berpikir
kreatif dan tidak mampu meningkatkan kesuksesannya.
· Keenam: model manusia yang mengerti
keinginan, mengerti cara menggapai keinginan, percaya bahwa Allah telah
memberikan berbagai kekuatan dan potensi kepadanya, mendengarkan berbagai
pendapat orang lain kemudian menimbangnya untuk mendapatkan yang terbaik,dan
tidak gentar menghadapi tantangan dan hambatan. Setelah mengarahkan segala
kemampuan dan usaha, ia menyerahkan segalanya (tawakkal) kepada Allah.
BAB III
KESIMPULAN
Sekeras apa pun kehidupan yang menghantam kita, harus dihadapi dengan lapang dada. Istilahnya, kita harus selalu sabar dan tabah. Namun, sabar dan tabah tidak berarti kita berpangku tangan ketika ada lilitan masalah. Manusia, dengan keterciptaannya yang mendekati sempurna dan terbaik dibandingkan makhluk-makhluk lain, di jiwanya tertanam daya tahan untuk menerima apa yang menimpa. Sepahit apa pun itu.
Untuk menjadi orang sukses,
harus banyak mempunyai kebiasaan positif yang dilakukan. Untuk langkah awalnya
Anda harus mempunyai kebiasaan cara berpikir yang positif, sehingga Anda bisa
berkata dan bersikap positif. Dengan langkah awal ini, Anda akan lebih mudah
lagi untuk melangkah kedepan menjadi orang yang sangat-sangat produktif. Untuk
bisa meraih kesuksesan, Anda harus banyak dan cepat mengumpulkan berbagai
keberhasilan-keberhasilan.
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji syukur Kami
haturkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami senantiasa diberi kemudahan dalam mengerjakan Makalah
ini dan bisa menyelesaikannya dengan baik tanpa halangan suatu apapun.
Makalah ini Kami
susun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang Kami miliki dan tentunya
dengan penuh tanggung jawab sebagai siswa dengan harapan Makalah ini dapat
bermanfaat bagi Kita semua.
Kepada Bapak/Ibu
guru pengajar, Kami sampaikan banyak terima kasih yang tak terhingga atas
bimbingan dan arahan yang telah diberikan kepada Kami. Tanpa itu semua tentunya
Kami tak akan pernah bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dan kepada
teman-teman kami juga mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas dukungan
dan bantuan yang senantiasa diberikan kepada Kami.Semoga teman-teman bisa mengambil
sisi baik dari makalah yang Kami buat ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat Kami butuhkan guna menyempurnakan tugas selanjutnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat Kami butuhkan guna menyempurnakan tugas selanjutnya.
Demikian kiranya
yang dapat Kami sampaikan, apabila ada kekurangan Kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.Semoga bermanfaat bagi Kitab semua. Aamiin..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Ciamis,
November 2014
Penulis
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................ 1
C.
Tujuan.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Membangun Karakter sebagai Modal Masa Depan ........................ 2
B.
Bersyukur Modal Utama Kehidupan............................................... 4
C.
Cara berpikir untuk menjadi orang sukses....................................... 4
D.
Enam Model manusia....................................................................... 7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 10
HIDUP
MODAL
MENJADI
MANUSIA MODEL
Disusun Oleh
Kelompok Syukur :
·
Tona Sukma Pratama
·
Wandi Nurohman
·
Indra Sarajaya
·
Nana Mulyana
SMA NEGERI 1 RANCAH