Makalah Minyak Bumi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Minyak bumi merupakan energi
yang tak terbarukan. Beberapa teori menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari
mikro organisme yang mengalami perubahan komposisi dan struktur karena proses
biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang waktu yang
sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali.
Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada minyak
bumi. Mendarong eksplorasi yang besar-besaran sehingga menyebabkan cepat
habisnya cadangan minyak bumi.
.Oleh Karena itu, Dalam laporan ini akan di bahas lengkap
segala sesuatu yang berhubungan dengan minyak bumi.
B.
Rumusan Masalah
1. Dari mana minyak bumi berasal ?
2. Apa saja komposisi minyak bumi ?
3. Apa manfaat minyak bumi ?
4. Apa saja dampak negative minyak bumi ?
5. Apa bahan alternative pengganti minyak bumi ?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini
adalah:
-
Mengetahui asal mula minyak
bumi
-
Mengetahui sejarah minyak
bumi
-
Mengetahui komposisi minyak
bumi
-
Mengetahui dampak negative
minyak bumi
-
Mengetahui manfaat serta
kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum,
dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan
kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada
di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran
kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya.
B.
Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia
sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih merupakan komoditas yang penting.
Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah ditemukannya mesin pembakaran
dalam, semakin majunya penerbangan
komersial, dan meningkatnya penggunaanplastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu,
menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah digunakan
sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang
minyak di dekat Ardericca (dekat
Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai
dari Sungai
Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan
Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan
penerangan untuk kalangan menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun
347, minyak diproduksi dari sumur yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy
Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi,
sehingga memberikan alternatif yang lebih murah daripada harus
menggunakan minyak
paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak Bumi untuk
keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur minyak
komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853.
Pengeboran minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia
lainnya, terutama saat Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai produksi
minyak dunia pada akhir abad ke-19.
C.
Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi di kenal dengan
sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi merupakan bahan bakar yang berasal dari
fosil? Jasad renik organisme yang hidup di lautan. Ketika organisme tersebut
mati, sisa-sisa tubuhnya akan akan mengendap di dasar lautan & tertutupi
lumpur. Pengaruh tekanan dan temperature tinggi mengubah lumpur menjadi lapisan
bebatuan. Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob akan menguraikan sisa-sisa
organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring dengan
terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas alam terletak si atas
lapisan minyak bumi.
Minyak bumi tersebut terperangkap
diantara lapisan batuan di dasar lautan. Minyak bumi dapat berpindah dari suatu
daerah ke daerah lain dan terdeposit di suatu tempat jika terhalang oleh
lapisan yang kedap zat cair dan gas ( impervious layer )
Proses terbentuknya
minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:
1.
Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan
oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi
kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam
alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi
pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali →
CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
2.
Teori Organik
Teori Organik dikemukakan
oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari proses
pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari
tumbuhan laut dalam batuan berpori.
D.
Komposisi Minyak Bumi
Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam
empat kelompok, yaitu:
1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)
-
Dikenal dengan alkana atau
parafin
-
Keberadaan rantai lurus
sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai bercabang lebih sedikit
-
Senyawa penyusun
diantaranya:
a. Metana CH4
b. etana CH3 CH3
c. propana CH3 CH2 CH3
d. butana CH3 (CH2)2 CH3
e. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
f. iso oktana CH3 - C(CH3)2
CH2 CH (CH3)2
2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
-
Dikenal dengan alkena
-
Keberadaannya hanya sedikit
-
Senyawa penyusunnya:
a. Etena, CH2 CH2
b. Propena, CH2 CH CH3
c. Butena, CH2 CH CH2 CH3
3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
-
Dikenal dengan sikloalkana
atau naftena
-
Keberadaannya lebih sedikit
dibanding alkana
-
Senyawa penyusunnya :
a.Siklopropana c.
Siklopentana
b.Siklobutana d. Siklopheksana
4. Hidrokarbon aromatik
-
Dikenal sebagai seri
aromatik
-
Keberadaannya sebagai
komponen yang kecil/sedikit
-
Senyawa penyusunannya:
a. Naftalena c. Benzena
b. Antrasena d.
Toluena
5. Senyawa Lain
-
Keberadaannya sangat sedikit
sekali
-
Senyawa yang mungkin ada
dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen, oksigen dan organo logam (kecil
sekali)
E.
Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi biasanya
beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi tersebut kita
harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak mentah
yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak
dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa
dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah
tersebut haruslah diolah terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500
jenis hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi
dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke
dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang mirip. Hal tersebut dilakukan
karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan bertambahnya atom
karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400oC.
Setelah dipanaskan kemudian di alirkan ke menara
fraksionasi. Dimenara inilah terjadi
proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas
sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses desilasi adalah adanya
perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila
komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin
dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi merupakan pengolahan secara
fisika yang primer sebagai awal dari semua proses.
Skema
eksplorasi minyak dan alat penyulingan
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke
kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah
terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah
dipanaska dengan suhu sekitar 400oC. Komponen yang titik didihnya
lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah,
sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui
sungkup-sungkup yang disebus sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam
menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen
dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan
komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih
atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa
gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium
tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).
F.
Hasil olahan
minyak bumi
Dari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat
hasil-hasil dari proses destilasi minyak
mentah. Diatnaranya yaitu :
1.
LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG)
PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak
(Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propana (C3H8)
dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan selebihnya adalah gas pentana (C5H12)
yang dicairkan
2.
Bahan bakar
penerbangan
Bahan bakar penerbangan
salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar persawat terbang.
3.
Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih
memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500
jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung
komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan.
4.
Minyak tanah (
kerosin )
Bahan
bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi dengan
titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
5.
Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang digunakan sebagai bahan
bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan
oleh Charles F. Kettering.
6.
Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan
pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
7.
Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh
bahan bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
8.
Minyak bakar
Minyak
bakar adalah hasil distilasi dari
penyulingan minyak tetapi belum membentuk residu akhir dari proses penyulingan
itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih
pekat dibandingkan dengan minyak diesel
9.
Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan
visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan
pengikat pada campuran beraspal yang
BAB III
Masalah dan Solusi
1.
Dampak
Negatif Penggunaan Minyak Bumi
Ø Karbo Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida adalah gas
yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak merangsang. Hal ini
menyebabkan keberadaannya sulit dideteksi. Padahal gas ini sangat berbahaya
bagi kesehatan karena pada kadar rendah dapat menimbulkan sesak napas dan
pucat. Pada kadar yang lebih tinggi dapat menyebabkan pingsan dan pada kadar
lebih dari 1.000 ppm dapat menimbulkan kematian. Gas CO ini berbahaya karena
dapat membentuk senyawa dengan hemoglobin membentuk HbCO, dan ini merupakan
racun bagi darah.
Keberadaan HbCO ini disebabkan
karena persenyawaan HbCO memang lebih kuat ikatannya dibandingkan dengan HbO.
Hal ini disebabkan karena afinitas HbCO lebih kuat 250 kali dibandingkan dengan
HbO. Akibatnya Hb sulit melepas CO, sehingga tubuh bahkan otak akan mengalami
kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam darah inilah yang akan menyebabkan
terjadinya sesak napas, pingsan, atau bahkan kematian. Sumber keberadaan gas CO
ini adalah pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar minyak bumi.
Ø Karbon Dioksida (CO2)
Sebagaimana gas CO, maka gas
karbon dioksida juga mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
merangsang. Gas CO2 merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi
maupun batu bara. Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor dan
semakin banyaknya jumlah pabrik, berarti meningkat pula jumlah atau kadar CO2
di udara kita
Keberadaan CO2 yang berlebihan
di udara memang tidak berakibat langsung pada manusia, sebagaimana gas CO. Akan
tetapi berlebihnya kandungan CO2 menyebabkan sinar inframerah dari matahari
diserap oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini
tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di
atmosfer. Akibatnya suhu di bumi menjadi semakin panas. Hal ini menyebabkan
suhu di bumi, baik siang maupun malam hari tidak menunjukkan perbedaan yang
berarti atau bahkan dapat dikatakan sama. Akibat yang ditimbulkan oleh
berlebihnya kadar CO2 di udara ini dikenal sebagai efek rumah kaca atau green
house effect.
Ø
Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Gas belerang dioksida (SO2)
mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi berbau sangat menyengat dan dapat
menyesakkan napas meskipun dalam kadar rendah. Gas ini dihasilkan dari oksidasi
atau pembakaran belerang yang terlarut dalam bahan bakar miyak bumi serta dari
pembakaran belerang yang terkandung dalam bijih logam yang diproses pada
industri pertambangan. Penyebab terbesar berlebihnya kadar oksida belerang di
udara adalah pada pembakaran batu bara. Akibat yang ditimbulkan oleh
berlebihnya oksida belerang memang tidak secara langsung dirasakan oleh
manusia, akan tetapi menyebabkan terjadinya hujan asam.
Hujan yang banyak mengandung
asam sulfat ini memiliki pH < 5, sehingga menyebabkan sangat korosif
terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan. Di samping menyebabkan hujan asam,
oksida belerang baik SO2 maupun SO3 yang terserap ke dalam alat pernapasan
masuk ke paru-paru juga akan membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang sangat
berbahaya bagi kesehatan pernapasan, khususnya paru-paru.
Ø
Oksida Nitrogen (NO
dan NO2)
Gas nitrogen monoksida memiliki
sifat tidak berwarna, yang pada konsentrasi tinggi juga dapat menimbulkan
keracunan. Di samping itu, gas oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab
hujan asam. Keberadaan gas nitrogen monoksida di udara disebabkan karena gas
nitrogen ikut terbakar bersama dengan oksigen, yang terjadi pada suhu tinggi.
Pada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2. Gas NO2 merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan merangsang. Keberadaan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker. Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan kematian. Sebagai pencegahan maka di pabrik atau motor, bagian pembuangan asap ditambahkan katalis logam nikel yang berfungsi sebagai konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah gas buang yang mencemari menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia
Pada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2. Gas NO2 merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan merangsang. Keberadaan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker. Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan kematian. Sebagai pencegahan maka di pabrik atau motor, bagian pembuangan asap ditambahkan katalis logam nikel yang berfungsi sebagai konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah gas buang yang mencemari menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia
2.
Bahan
Alternative / Pengganti Minyak Bumi
Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh
dunia, menggangtikan sumber energi fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan
kebijakan Amerika Serikat tentang sumber energi, ada delapan sumber energi
alternatif yang berpotensi untuk menggantikan peran minyak dan gas.
1.Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
2. Gas Alam
Gas
alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang
properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan
akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
3. Listrik
Listrik
dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga
listrik dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini
menghasilkan tenaga tanpa ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari
sumber tenaga ini masih tercipta dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
4. Hidrogen
Hidrogen
dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk kendaraan.
Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan
bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
5. Propana
Propana
atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas alam
dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan
bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun
penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat.
6. Biodiesel
Biodiesel
merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin
kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang
telah dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi
terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.
7. Methanol
Methanol
yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada
kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan
karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini
produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
8. P-Series
P-series
merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran (MeTHF).
P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi.
Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan
teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang
menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi
kalsium karbida, CaC2 (dari reaksi antara batuan karbonat dan logam
alkali) dan air yang menghasilkan asetilena yang dapat berubah menjadi minyak
bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri
kimia yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut
petrokimia.
Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi
minyak bumi juga mempunyai beberapa dampak negatif yang sangat berbahaya bagi
lingkungan, seperti pemanasan global, hujan asam ,dll. Yang semuanya itu
berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
B.
Saran
Saran saya adalah kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan
menjaganya dengan baik, seperti halya dalam minyak bumi , seharusnya kita
sebagai manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha pertambangan tidak
mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak bumi merupakan energi yang
tak terbarukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya.Selain itu kan masih banyak energi yang bisa menggantikan
minyak bumi, maka itu harus di kembangkan.
Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar