06.22
Bossa
By: Tegar Putra Senja
Semakin kau tak melihatku
Acuh tak peduli padaku...
Kau sibuk dengan urusanmu
Alihkan pandangan dariku..
Seakaan aku tak ada
Hanya sekilas di depan mata
Kau tak mengerti perasaan ini
Kau bertingkah semau sendiri
Kau anggap aku hiasan
Yang mengisi ruangan
Hanya sebuah pajangan
Di pandang sambil lalu berjalan
LUKA LAMA
By:Tegar Putra Senja
Apa yang pernah terekam dalam memori
mungkin tak akan pernah bisa dibenahi
hanya lambat laun dijauhkan oleh waktu
tapi ada kalanya ia akan kembali terputar sendiri dalam ingatan
Seperti saat ini ,
saat kantuk mulai melukiskan mimpi di peraduan lelah
sentuhan lembut angin lalu
memaksa menarik sebuah memori untuk kukenang kembali..
dulu
dulu sekali...
tentang cerita sepotong hati
dengan seuntai luka dan pemiliknya
yang kubawa sebagai sebab tertutupnya hatiku
sampai hembusan nafas saat ini..
Tentang secarik asa yang terkatung
tersiakan
sengaja diabaikan oleh penjanjinya
tentang syair harap yang dihapus oleh pujangganya sendiri
tentang tembang cinta yang begitu naif
seolah suci berketulusan
tapi penuh dusta yang terbungkus dalam picik kata
seperti cerah senja yang terselimuti mendung
menggoreskan fatamorgana indah
yang kemudian luruh terhapus air langit
membadai
menghujani perih
Iya , secepat itu
seperti kedipnya mata
sekejap saja
pedih sakitnya tak terkira
indah buaian manis yang tak terengkuh
seumpama dihempaskan bebas , seusai diangkat setinggi-tingginya
melambung dan kemudian terjerembab
membenamkan asa
dan menenggelamkan mimpi
Astaghfirullah !
terlalu dalam aku mengingatnya lagi
sangat menguras nalar
benak fikirku
kembali meletup-letupkan benih amarah
lara
dan inginku mengumpat sejadi-jadinya
berteriak dan melepaskan serapah itu !
kemana cinta !
kemana sayang yang kau bilang itu !
Huft ,
kupejamkan sejenak mata ini
melembutkan gejolak yang mulai liar
menarik nafas kesejukan yang terdalam
merasakan aliran udara kesabaran sampai ke ulu hati
Sudahlah ,
yang tersembunyi biar tetap rapat tertutup
biarkan cinta Tuhan yang memberi jalan
dan kelak membukanya kembali
menyembuhkan dan memulihkan
meluaskan ruang untuk seorang insan yang akan mengisi sisa hatiku
mendampingi hidupku
menghabiskan hari
karena yakinku ,
bahwa hati akan dipertemukan dengan hati
oleh sang maha pemilik semua HATI...
PASRAH
By:Tegar Putra Senja
ku biarkan terus berjalan
meski kadang tak sehaluan
ku biarkan semua mengalir
mengikuti garisan takdir
tak ingin ku paksakan
bila hanya menyakitkan
semua ku pasrahkan
pada pemilik kehidupan
walau hati menyinta
tak indah bila di paksa
jika mimpi kan jadi nyata
pasti bahagia pada ahirnya
tak kan lagi ku teteskan air mata
kan ku coba tuk ikhlas dan rela
TAKDIR CINTAKU
Berakhir sudah perjalanan cinta kita
Meski terasa aneh dan sulit tuk di mengerti
Ku terima meski ada berjuta tanda tanya dalam hati
Cinta yang begitu indah
Yang kan ku kenang sampai akhir menutup mata
Kau yang mengajari apa arti cinta
Dan memaknai cinta dengan ketulusan dan keikhlasan
Takdir cintaku cintamu kini telah berakhir
Yang tinggal kenangan kenangan indah semusim
Yang kan ku abadikan sampai akhir
Sayang ku tahu siapa diri ini
Sayang aku harus sadar diri
Sayang meski berat hati ini
Ku coba terima kenyataan duniawi
Kini kepingan hatiku telah terbang tersapu angin
~Pintaku Ya Rabbi~
Dingin subuh menembus pori-pori
Panggilan Tuhan berkumandang memecah kesunyian
Membisikkan kalam ilahi
Mengajak bangkit dari pelukan kehidupan
Sinsingkan lengan baju
Basuhlah wajah dengan air wudhu'
Biarkan tetesannya menjadi malaikat penjagamu
Serta kesuciannya memancar layaknya bulan purnama kesatu
Buang semua mimpi buruk kemarin
Jadikan hari ini dan esok sebuah harapan
Agar menjadi sebuah jembatan
Untukmu meraih kebahagiaan
Dalam ridho di jalan Tuhan
Ya Allah,,Ya Rabbi,,Ya Tuhanku
Engkaulah maha pemberi
Maka kami memohon padaMU berikanlah pada kami kebahagian di dunia dan ahirat
Serta Buanglah mimpi buruk kemarin,yg telah menguras air mata kami
Jadikanlah hari ini dan esok kami menjadi indah laksana pagiMU
Serta bimbinglah kami di jalanMU
Aamiinnnnnn.....
JANGAN PERGI CINTA
Andai ku bisa setia
Takkan ada yang terluka
Andai ku tak terluka
Takkan perna ku hiyanati cinta
Bukan hendak ku memendam dendam
Bukan pula ku mau lampiaskan kemarahan
Tapi ku hanya mau kau merasakan
Sakitnya aku saat kau tinggalkan
Sebulan tak sampai kau meninggalkanku
Tak lama memang
Namun sudah cukup untuk menorehkan bekas luka yang tak perna sembuh
Kini ku mulai bertanya
Mungkinkah cintamu dapat ku percaya?
Jika semua benar adanya
Ku cuma mau berkata.
"JANGAN PERGI CINTA"
Di sini ku kan belajar tuk setia
Seperti saat pertama ku mengenal cinta.
Tak Sanggup Lagi
Dan aku terlalu lelah tuk menunggu
Menunggu komet langit melintas di atas kepalaku
Mengucapkan satu permintaan terindah
Tuhan, Ku mau dia dalam hidupku
Dan ini pagi yang kesekian kali
Menanti sang kekasih tak kunjung mengerti
Mengerti rasaku yang telah mati
Mengerti ku tak bisa jatuh cinta lagi
Aku jemu....
Hati menginginkanmu namun logika menentangku
Apa ini yang di sebut cinta
Raga menyerah cintaku tak pernah lelah
Posted in: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar