Jumat, 12 September 2014

Cerita/ Dongen Kancil dan Gajah

Nama   : Nia Anggraeni
Kelas   : VIII A

KANCIL DAN GAJAH
Suatu hari, di sebuah hutan, hiduplah seekor gajah yang baik hati. Saat itu, si Gajah akan mengadakan pesta hewan, semua hewan yang ada di hutan di undang oleh si Gajah. Tetapi ada satu hewan yang tidak di undang oleh si Gajah, ia bernama Kancil. Si Kancil yang sombong dan serakah itu bertanya kepada si Gajah, “Kamu sedang apa kok banyak makanan ?” Gajah menjawab “Aku akan mengadakan pesta hewan” lalu kancil bertanya lagi pada kepada si Gajah “Hah pesta, hewan, apakah aku boleh ikut ?” “Tidak, kamu tidak boleh ikut pesta ini, karena kamu hewan yang sombong dan serakah” kata Gajah kepada Kancil.
Kancil pun marah kepada Si Gajah, Kancil ingin membalas Si Gajah. Kancil pun berkata “Aha, aku punya ide untuk menjebak Si Gajah”. Kancil pun membuat jebakan untuk Si Gajah. Ketika pesta itu selesai, Kancil dating ke rumah Gajah dan Kancil mengetuk pintu rumah Si Gajah “Tok-tok-tok” Gajah pun keluar dan berkata kepada Kancil “ada apa kamu datang ke sini ?” kancil menjawab “aku ingin minta maaf dan ingin mengajakmu ke tempat yang sudah aku sediakan, apakah kamu sedia untuk ikut aku ?” Gajah menjawab “ya aku sedia untuk ikut bersamamu, ayo kita kesana !”. sesudah sampai di tempat tujuan, gajahpun terperosok ke dalam lubang yang dalam. Dan akhirnya Gajahpun menyesal karena sudah di tipu oleh si Kancil.

-          Tema               : Kesombongan yang membuat celaka
-          Pesan Moral    : Janganlah kita sombong dan serakah, karena kesombongan dan keserakahan dapat membuat kita celaka.
-          Amanat           : Janganlah kita sombong dan serakah karena kesombongan dan keserakahan dapat membuat kita celaka dan janganlah kita mempunyai sifat dendam.




Nama   : Ai Siti Rohmah
Kelas   : VIII A

KUPU-KUPU BERHATI MULIA

Pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman dia sangat bahagia, karena melihat taman yang sangat indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.
Ia melihat sebuah kepompong di atas pohon. Sang semut mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bias pergi kemana-mana. “Hei kepompong alangkah jelak nasibmu. Kamu hanya bias menggantung di ranting itu. Ayo jalan-jalan lihat dunia yang luas ini, bagaimana nasibmu jika ranting itu patah ?”
Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bias pergi ke tempat ia suka, bahkan sang semut sang semut kuat mengangkat beban lebih besar dari tubuhnya, sang semut merasa bahwa dirinya adalah binatang yang hebat. Si kepompong hanya diam saja mendengarkan ejekan tersebut.
Suatu pagi sang semut kembali berjalan-jalan ke taman itu. Karena hujan, genangan lumpur yang terdapat di mana-mana lumpur yang licin membuat semut tergelincir dan jatuh ke dalam lumpur. Sang semut hamper tenggelam dalam genangan lumpur itu semut berteriak  kencang  meminta bantuan. “Tolong, bantu aku ! aku akan tenggelam, tolong………… tolong…….!! Untunglah saat itu ada seekor kupu-kupu melintas, kemudian kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting kea rah semut.
“Semut peganglah erat-erat ranting itu ! nanti aku akan mengangkat ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman”. Kemudian sang semut berterima kasih kepada kupu-kupu yang telah mneyelamatkan nyawanya. Ia memuji kepada kupu-kupu sebagai binatang yang hebat dan terpuji. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata pada semut “Aku adalah kepompong yang kau ejek” kata si kupu-kupu. Ternyata kepompong yang dulu di ejek sudah menyelamatkan dirinya, akhirnya sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan tuhan yanag ada di taman itu.

-          Tema   : Semut yang mengejek kepada kepompong
-          Pesan Moral    : Jangan jadi orang yang suka mengejek kepada orang lain dan nanti-nantinya malah diri sendiri



0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Bonus Video Klip

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes